Memilih Minyak Goreng Yang Baik dan Sehat
Minyak goreng sudah menjadi keperluan utama di dalam kehidupan kami sehari – hari. Menggoreng, menumis, memasak, atau mengolah makanan hampir selamanya pakai minyak. Dengan kata lain, minyak goreng memegang peran yang penting di dalam kehidupan kami sehari – hari. Karena rutin dan sering digunakan, tersedia baiknya kami studi mengenal dan mengerti cara memililih minyak goreng yang baik dan sehat untuk keluarga tercinta.
Jenis Minyak Goreng / Minyak Makan
Minyak goreng disebut terhitung sebagai minyak makan atau minyak masak, yakni minyak yang digunakan saat mengolah makanan. Ada sekitar 20 lebih jenis minyak makan, namun cuma sekitar 5 – 8 jenis saja yang lazim dipakai.
Bahan baku minyak goreng sanggup terbuat berasal dari jagung, biji rami, buah kelapa, kacang almond, kacang kedelai, sawit, canola, kacang tanah, wijen, buah zaitun, dan lain – lain. Yang lazim dipakai adalah berasal dari minyak sawit, zaitun, wijen, jagung, dan minyak canola karuniatinggiindonesia.com .
Menggoreng bersama dengan minyak banyak
Menggoreng bersama dengan minyak
Setiap jenis minyak goreng / minyak makan punyai karakteristiknya masing – masing. Oleh karena penduduk Indonesia dikenal puas makanan yang digoreng, maka kami akan lebih fokus mengulas minyak goreng yang lazim dipakai di Indonesia.
Minyak Sawit ( Palm Oil )
minyak goreng sawit
Minyak sawit ( palm oil )
Kelapa sawit awalnya berasal berasal dari benua Afrika yang lantas menyebar sampai ke daratan Asia.
Minyak berasal dari kelapa sawit paling banyak digunakan di rumah tangga, industri makanan layaknya snack, mie instant, coklat, pizza, pakan ternak, di bidang kosmetik dan perlengkapan mandi, sampai ke sumber kekuatan alternatif layaknya biofuel.
Minyak sawit paling digemari dan populer. Mengapa demikian ?
Selain punyai banyak manfaat, minyak sawit enteng dijual karena lebih tahan lama. Harganya terhitung lebih murah, tidak berbau, jernih, dan cocok untuk segala keperluan memasak. Dipakai menggoreng bersama dengan temperature tinggi pun warna dan mutu minyak sawit selamanya stabil. Sehingga makanan yang dihasilkan akan lebih crispy dan tampilannya lebih cantik kuning keemasan.
Kekurangannya, pohon atau kebun sawit diteliti menyita habis unsur hara berasal dari tanah dan sanggup berdampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Kebun sawit yang sudah dipanen biasanya tanahnya menjadi rusak, tidak kembali subur.
Titik asap ( smoke point ) minyak sawit adalah 232 derajat celcius. Kandungan lemaknya terdiri berasal dari : 52% lemak jenuh, 38% lemak tak bosan tunggal, dan 10% lemak tak bosan ganda.
Minyak sawit terhitung punyai takaran nutrisi yang baik untuk otak dan jantung. Meskipun sebagian studi di luar negeri menunjukkan hasil yang tidak serupa – beda mengenai efek lemak di dalam minyak sawit terhadap penurunan / peningkatan kolestrol di dalam darah, minyak sawit sampai kini masih menjadi minyak goreng yang paling sering digunakan.
Minyak Zaitun ( Olive Oil )
Minyak zaitun sebagai minyak goreng
Minyak zaitun ( olive oil )
Olive oil atau minyak zaitun berasal berasal dari pohon zaitun yang banyak terdapat di kawasan Mediteranea.
Banyak digunakan untuk memasak dan terhitung sebagai ‘dressing’ makanan, minyak zaitun amat terkenal akan takaran nutrisi dan vitaminnya yang melimpah.
Karena punyai anti oksidan yang tinggi, minyak zaitun dipercaya sanggup mengobati beragam macam penyakit layaknya diabetes jenis 2, membunuh sel kanker, anti penuaan, dan lain sebagainya.
Minyak zaitun punyai titik asap 199 derajat celcius bersama dengan takaran lemak bosan 14%, lemak tak bosan tunggal 73%, dan 11% lemak tak bosan ganda. Harganya terhitung lebih mahal daripada minyak sawit.
Baca Juga : kegunaan Minyak Zaitun ( Olive Oil )
Minyak Jagung ( Corn Oil )
Seperti minyak sawit, jagung membutuhkan sistem yang panjang di pabrik untuk sanggup diolah menjadi minyak jagung. Selain untuk makanan, minyak jagung terhitung banyak digunakan di industri kosmetik, biofuel, medical, dan pakan ternak.